Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Metode Pembelajaran yang Efektif untuk Generasi Z yang Serba Instan

Gambar
  sumber: brainacademy.id Generasi Z, yang didefinisikan sebagai mereka yang lahir antara 1995 dan 2010, dikenal sebagai generasi yang sangat terpengaruh oleh teknologi. Mereka dilahirkan dan tumbuh besar di era yang ditandai oleh perkembangan internet dan perangkat seluler, sehingga mereka sangat terbiasa dengan akses yang cepat dan mudah ke informasi dan konektivitas. Ini menyebabkan generasi Z menjadi generasi yang sangat menyukai hal-hal yang instan. Mereka menginginkan hasil yang cepat dan tidak mau menunggu lama. Ini dapat dilihat dari gaya hidup mereka yang cenderung mencari jalan pintas dan mudah untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari. Di dunia digital, generasi Z sangat menyukai platform yang memberikan pengalaman yang cepat dan mudah. Mereka menyukai aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah dan dapat memberikan hasil yang cepat, seperti aplikasi untuk berbelanja, memesan makanan, atau mengirim pesan. Di dunia nyata, generasi Z juga menyukai produk yang instan. Mereka m

Bisnis yang Tepat untuk Generasi Z: Memanfaatkan Kekuatan Teknologi dan Media Sosial

Gambar
Sumber: https://kinetic.id/wp-content/uploads/2020/01/humas-indonesia-cara-agar-brand-terlibat-aktif-dengan-audiens-gen-z-84.jpeg Teori pembagian generasi adalah sebuah pandangan yang menjelaskan bahwa setiap individu dalam suatu masyarakat dapat dikelompokkan ke dalam generasi yang berbeda berdasarkan periode kelahirannya. Teori ini digunakan untuk menganalisis perbedaan-perbedaan dalam tingkah laku, sikap, dan pandangan hidup antara generasi yang berbeda. Generasi Z adalah kelompok individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka dikenal sebagai generasi yang digital, independen, dan berpikir kritis. Beberapa keunggulan yang dapat ditemukan pada generasi Z adalah: Kemampuan digital: Generasi Z lahir dan besar dalam era digital, sehingga mereka sangat terbiasa dengan teknologi dan memiliki kemampuan digital yang baik. Kemampuan ini membuat mereka lebih mudah untuk belajar, beradaptasi, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Keinginan untuk mandiri : Ge

Design Thinking: Solusi Menemukan Ide Bisnis Inovatif bagi Mahasiswa

Gambar
Sumber Design thinking adalah suatu proses yang digunakan untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ada. Proses ini biasanya digunakan dalam dunia desain, namun dapat juga diaplikasikan dalam bidang lainnya. Prinsip utama dari design thinking adalah menempatkan kebutuhan pengguna ( user needs ) sebagai fokus utama, dan berfokus pada pemecahan masalah secara kreatif. Proses design thinking biasanya terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Empathize (Empati) Define ( problem identification ) Mencari ide-ide ( ideation ) Prototyping (membuat prototype ) Testing (menguji) Dalam setiap tahap, tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu (misalnya desainer, engineer , psikolog, dan lain-lain) bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik. Tujuan dari design thinking adalah menciptakan sesuatu yang berguna, estetis, dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik. Design thinking sebagai sebuah proses pemecahan masalah kreatif telah ada selama bertahun-tahun. Namun, istilah "