Keajaiban Sedekah: Memberi Rp 4000 langsung di balas Allah Rp 100.000


Disuatu hari, tepatnya di hari Sabtu. Cuaca di hari itu cukup cerah. Belakangan ini, awal aktivitas hariannya di bukanya dengan salat dhuha empat rakaat. Dia adalah Bagus, seorang remaja yang sedang mencari jati diri, fresh graduate dari salah satu PTN dalam negeri dan masih belum mendapatkan pekerjaan tetap dan saat ini menjadi pengusaha. Selama kuliah, ia gemar bergelut di bidang wirausaha, selain bergabung di organisasi kewirausahaan, ia juga sering mengikuti seminar, pelatihan, dan praktik-praktik yang masih berhubungan dengan kewirausahaan. Bagus mulai membuka usaha kecil-kecilannya di tahun ke tiganya kuliah. Usaha kecil-kecilannya di bidang jasa desain ini lumayan membantu untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti untuk membeli makan dan pulsa.

Tetapi ada yang mengetuk hatinya, selama ini dia terus berusaha tetapi hasil yang di dapat selalu di rasa kurang, hati kurang tenang, dan lain sebagainya. Iseng-iseng ia membuka youtube dan menonton ceramah Ust. Yusuf Mansur mengenai sedekah dan mengenai semua yang ada di langit dan bumi adalah punya Allah. Yang terpenting kita minta ke Allah, usaha, sedekah, dan percaya, maka semua yang diinginkan akan dikabulkan oleh Allah.

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60).

Dengan tekat yang kuat, saat ini ia berusaha lebih kuat, dan mulai hari dengan shalat sunah dhuha, segala aktifitas bisnisnya ia yakinkan bahwa ia akan meminta income yang banyak kepada Allah sambil selalu bersedekah, apabila ada teman-teman yang belum ada uang untuk membayarnya maka ia tidak memaksa, dan hanya memungut biaya sesanggup temannya itu. Selain itu, jika ada teman-teman meminta diskon ia senantiasa memberikannya. 

Hal yang menarik diawal tekatnya untuk percaya 100% bahwa usaha+sedekah maka hasilnya pasti oke, Allah langsung menunjukkan kebesaran-Nya. Di hari Sabtu itu Bagus di ajak oleh seorang temannya ke beberapa acara seminar, kebetulan teman bagus ini diundang untuk menjadi pemateri di beberapa seminar itu dan meminta bagus untuk menjadi juru fotonya selama beliau mengisi seminar. Setelah bagus menyelesaikan pekerjaan desainnya, beliau mengirim hasil desain ke konsumen dan Bagus bergegas bersiap untuk pergi bersama temannya. Tiga jam kemudian, seminar pertama selesai dan Bagus mengirim foto-foto dari hp nya kepada temannya saat mereka beristirahat. Perut bagus sedikit keroncongan, tapi ia segan mengatakannya karena takut temannya mengira bahwa Bagus minta di traktir makan oleh temannya ini. 

Selesai shalat dzuhur, Bagus mengecek BBM di hp nya dan beliau belum mendapat kabar dari konsumen desainnya untuk masalah pembayaran desainnya. Bagus hanya berdoa dalam hari agar konsumennya cepat menghubunginya. Bagus kembali di ajak oleh temannya ini untuk menghadiri seminar ke dua, kembali bagus menjadi juru foto selama temannya menjadi pemateri. Perut bagus tak tertahan lagi, Bagus ingin makan keluar tetapi merasa segan dengan temannya yang sedang menjadi pemateri apabila dia makan sendiri-sendiri.

Acara seminar selesai, waktu ashar tiba, selesai ashar Bagus di ajak temannya makan, dalan hati Bagus bersorak gembira, "Alhamdulillah, akhirnya makan juga." Mereka makan di salah satu warung makan. Setelah makan ternyata yang meneraktir tadi adalah temannya. Bagus bersyukur, dan mengucapkan terima kasih. Sambil duduk masuk pesan BBM dari konsumennya menanyakan berapa harga jasa desain Bagus. Bagus menjawab BBM itu Rp 84.000 Mas, karena desainnya ada 4, satu desain harganya Rp 21.000,- Dibalas oleh konsumennya "80 ribu aja ya Mas, biar pas." Sambiul tersenyum Bagus membalas pesan itu,"Oke Mas, boleh." (sambil berjalan ke tempat parkir)

Beberapa detik setelah Bagus membalas pesan,"Oke Mas. Boleh". Teman Bagus mengeluarkan uang Rp 100.000 dari dompetnya dan menyerahkan kepada Bagus, 

Bagus heran, "Apa Ini Mas?"
Mas: "Ambil saja, hari ini kamu suah bantu saya, kebetulan saya dapat honor saat seminar tadi, ada rezeki kita bagi."
Bagus: "Alhamdulillah, maksih Mas."
(Dalam hati Bagus bersyukur dan berfikir bahwa seratus ribu ini di berikan untuknya karena ia memberi diskon Rp 4.000 kepada pelanggan desainnya tadi. Karena biasanya apabila ia diminta tolong oleh temannya ini menjadi juru foto, maka ia hanya di traktir makan setelahnya, tetapi kali ini, selain di traktir makan juga di beli uang Rp 100.000)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti dengan sebiji / sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai (bulir), pada tiap-tiap tangkai  pula ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Bagus menjadi semakin yakin bahwa usaha yang dibarengi dengan doa dan sedekah, hasilnya lebih berkah dan lebih membuat hatinya tenang karena senantiasa bersyukur kepada Allah Swt.

Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari kisah seseorang yang tidak ingin disebutkan jati dirinya, nama tokoh hanyalah nama samaran.

@hendraahong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebahagiaan Terbesar Orang Tua adalah Anaknya yang Menjadi Imam Shalat Jenazahnya

Wanita Tidak Selalu Benar - Pria Pun Ingin Dimengerti

Kalau mau cari suami yang hebat, cari di mesjid pada waktu subuh