Saya Bangga Menjadi Muslim


Kita harus bersyukur kepada Allah Swt. atas berkah dan limpahan segala nikmatnya yang tidak dapat kita hitung sehingga kita dapat terlahir didunia ini menjadi salah satu makhluk-Nya yang hidup di dunia ini. manusia ditetapkan sebagai makhluk yang memiliki kelebihan, keunggulan dalam struktur jasmani dan ruhani dibanding makhluk-makhluk lainnya. Allah Swt. memberi kepada kita kemampuan membaca dan menulis, kemampuan untuk menjelaskan, kekuatan untuk memahami ayat-ayat-Nya yang tersurat dan tersirat, diantara ayat-ayat-Nya yang tidak tertulis adalah fenomena di alam raya ini. Selain itu juga kita di lahirkan dalam keadaan Islam juga merupakan nikmat yang paling berharga dan sangat patut kita syukuri. Allah berfirman, "Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali-Imran: 85).



Untuk orang-orang yang dilahirkan bukan dalam keadaan muslim, maka hanya dengan seizin Allah-lah dia akan mendapatkan hidayah untuk ikut memeluk Islam. “Sesungguhnya kenikmatan beragama hanya Aku berikan kepada hamba yang Aku pilih dari hamba-hamba Ku yang shalih.” (Al-Hadist). Untuk itu, kita harus mensyukuri nikmat ini dan membanggakan agama yang kita anut ini dengan berbuat sesuai ketentuan-ketentuan yang telah dibuat-Nya. “Jika kamu mensyukuri nikmat-Ku, pasti akan Aku tambah. Tapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, ketahuilah bahwa adzab-Ku sangat pedih .”(QS. Ibrahim: 7).

Ada beberapa cara dalam Mensyukuri nikmat hidayah Islam, yaitu:
  1. Syukuri nikmat ini dengan menumbuhkan perasaan bahwa kita bangga dan mulia dengan beragama Islam. Kita harus merasa bangga, percaya diri bahwa kita adalah orang Islam. Katakan kepada semua orang dengan penuh kebanggaan, ”Saya adalah orang Islam. Saya adalah umat tauhid. Saya adalah umat al-Qur’an. Saya adalah umat Muhammad saw.”
  2. Kita adalah rahmat untuk seluruh umat manusia. Rahmat bagi yang jauh dan dekat. Rahmat dalam keadaan damai dan keadaan perang. Rahmat untuk Muslimin dan Muslimat. Rahmat untuk manusia dan binatang. Rahmat untuk Muslim dan non-Muslim. Rahmat untuk lingkungan sosial kita. Al-Quran sendiri yang terdiri dari 114 surat, semuanya diawali dengan bismillahirrahmanirrahim kecuali surat at Taubah. Ini menunjukkan bahwa sifat yang menonjol, dan melekat pada diri Allah SWT adalah Ar Rahman dan Ar Rahim. Rahmat-Nya agung, Rahmat-Nya selalu mengalir, membasahi seluruh alam. Panutan kita Rasulullah saw dalam peri hidupnya memiliki sikap kasih sayang. Demikianlah Allah swt memuliakan kita dengan Al-Qur’an dan Rasul-Nya.
  3. Bila kewajiban kita adalah mensyukuri nikmat Islam, maka kita harus bangga dengan Islam, dan itu artinya kita harus istiqamah dan konsisten serta konsekueen dengan ajaran Islam. Tidak cukup dengan kata-kata bahwa kita adalah Muslim, tapi kita harus mengamalkan apa yang diajarkan oleh Islam. Islam harus mewarnai kehidupan kita, dalam cara berpikir, bersikap, merasa, dan dalam seluruh gaya hidup kita semuanya. Islam sebagai pengarah tunggal dalam segala aspek kehidupan kita. Aspek ideologi, politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pertahanan keamanan.

Marilah kita jadikan Islam sebagai darah daging kita dan jati diri kita. Di sinilah rahasia kemuliaan, kejayaan dan kemenangan kita secara mikro dan makro. Tunjukkan keislaman kita dengan bentuk apa saja; kepribadian, perilaku, pekerjaan dan hubungan. Di mana saja dan kapan saja. Sebab, jika orang Islam tak bangga dengan Islam-nya, di situlah salah satu indikasi awal kemunduran Islam terjadi. Wallahu a’lam. (Adaptasi dari sumber: Islam Itu Indah).

@hendraahong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebahagiaan Terbesar Orang Tua adalah Anaknya yang Menjadi Imam Shalat Jenazahnya

Wanita Tidak Selalu Benar - Pria Pun Ingin Dimengerti

Kalau mau cari suami yang hebat, cari di mesjid pada waktu subuh