Hidup Seperti Air, tapi Bukan Seperti Air Mengalir

Sumber Gambar
Segala yang di ciptakan Allah di muka bumi ini pasti memiliki manfaat dan tugasnya masing-masing. Salah satunya adalah air. Selain menjadi sumber kehidupan, air juga memiliki beberapa sifat unik yang bisa kita jadikan bahan renungan dan dapat kita aplikasikan ke filosofi kehidupan kita selama di dunia untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak. Berikut beberapa filosofi dari sifat air yang bisa kita jadikan filosofi dalam hidup.
  1. Air Selalu Dibutuhkan Keberadannya. Artinya bahwa kita sebagai orang mukmin harus bisa memberi manfaat buat saudara kita. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. 21 : 107)
  2. Air Berubah Bentuk Sesuai Wadah tetapi Tidak Berubah Sifat. Air apabila kita masukkan ke cangkir, maka akan mengikuti bentuk cangkir itu dan apabila dikita masukkan ke dalam botol juga akan mengikuti bentuk botol tersebut tetapi tidak merubah sifatnya. Jika kita implementasikan dalam kehidupan berarti kita harus tetap mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju dengan syarat dimanapun kita berada hendaklah kita tetap mempunyai kepribadian yang kuat, keimanan yang teguh, yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan kondisi dan lingkungan tersebut.
  3. Air Mengalir Ke Tempat yang Lebih Rendah. Air memberikan pelajaran kepada kita bahwa dalam kehidupan dunia ini kita mestinya melihat kebawah, membantu yang lemah, berpihak kepada orang-orang yang hidupnya dalam kesengsaraan.
  4. Air Memberi Kesejukan. Disini air memberikan pelajaran kepada kita bahwa kita di dunia ini, sudah sepatutnya kita bisa memberikan kesejukan kepada orang lain, bukan membuat kerusakan dan keonaran.
  5. Air Mengalir Ke Muara. Tak peduli seberapa jauh jaraknya dari muara, air pasti akan tiba di sana. Sebenarnya saya tidak setuju dengan orang yang menggunakan pepatah “hiduplah mengalir seperti air” untuk menguatkan gaya hidup yang tidak punya arah dan serampangan. Justru sebenarnya dengan kita meniru air yang mengalir, kita seharusnya punya visi kehidupan. Hal utama yang patut diteladani dari perjalanan air menuju muara adalah sikapnya yang konsisten. Bayangkan, ada berapa banyak hambatan yang dilalui oleh air gunung untuk mencapai muara? Mungkin ia akan singgah di sungai, tertahan karena batu, kemudian bisa saja masuk ke selokan. Tapi toh akhirnya ia tetap mengalir dan tiba di muaranya. Waktu tempuh air untuk sampai ke muara sangat bervariasi. Ada yang hanya beberapa hari, tapi ada juga yang beberapa minggu. Patut diingat, hal terpenting bukanlah waktu tempuh yang akan dilalui, tapi seberapa besar keyakinan untuk menuju muara atau visi atau impian yang akan kita gapai.
  6. Air Mempunyai Sifat Membersihkan. Tentunya tidak semua air bisa membersihkan, air yang bisa membersihkan tentunya harus air yang bersih juga. Hikmahnya buat kita, hendaklah kita menjadi pribadi yang bisa mempengaruhi orang lain untuk berada dijalan yang baik, benar dan bersih, dan untuk itu tentunya kita harus membersihkan diri sendiri terlebih dahulu tentunya.
  7. Air Tidak Bisa Dibelah, Selalu Mengalah Tapi Tidak Pernah Kalah. Sobat perhatikan saat air dikolam atau dimanapun, dengan cara apapun ia dibelah tetap ia akan bersatu kembali. Dengan satu hentakan pukulan keras mungkin air tersebut tercerai-berai menciprat kesegala arah. Tapi ia akan tetap kembali bersatu lagi. Hikmahnya buat kita, apalagi kalau bukan semangat persatuan dan persaudaraan. Air sangat mudah berbaur dengan sesama air, sudah selayaknya kita juga bisa berbaur dan bersatu-padu antar sesama manusia terlebih lagi disatu bangsa yang sama. “Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang. dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.” (Ar-Ra’d: 17).

Demikian beberapa filosofi sifat air yang dapat kita terapkan ke kehidupan kita agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu di ridhoi oleh Allah Swt.


@hendraahong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebahagiaan Terbesar Orang Tua adalah Anaknya yang Menjadi Imam Shalat Jenazahnya

Wanita Tidak Selalu Benar - Pria Pun Ingin Dimengerti

Kalau mau cari suami yang hebat, cari di mesjid pada waktu subuh