Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Sudahkah kita "bersyukur" hari ini?

Alhamdulillah, hari ini kita masih diberikan Allah kesempatan untuk hidup dan melakukan aktifitas seperti biasanya karena tidak semua orang bisa merasakan hal seperti itu, ada yang hari ini adalah hari terakhirnya di dunia, ada yang hari ini dalam kondisi sakit parah, ada lain sebagainya.  Lalu mengapa kita harus tetap bersyukur walaupun hari ini masih dalam kekurangan atau masih hidup susah? Kerena walaupun kita berada dalam kondisi hidup yang susah tetapi kita masih diberikan kesehatan badan (berapa banyak saudara-saudara kita yang hari ini sedang sakit?), kita masih diberikan keamanan negara (berapa banyak saudara-saudara kita yang dalam keadaan berperang hari ini?), kita masih memiliki makanan untuk dimakan (berapa banyak saudara-saudara kita yang kelaparan karena tidak bisa membeli makanan hari ini?), kita masih bisa menghirup udara dengan gratis (berapa banyak saudara-saudara kita yang harus dibantu dengan tabung oksigen pernapasannya dan harus membayar mahal untuk itu). &qu

Mengapa saya sering lupa?

Sering lupa tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, saat ini penyakit lupa juga sering menimpa anak muda. Mengapa lupa sering terjadi pada anak muda zaman sekarang? Ada beberapa faktor penyebabnya, diantaranya karena saat ini teknologi sudah sangat canggih, sehingga anak zaman sekarang lebih suka menggunakan kecanggihan teknologi untuk mengerjakan hal-hal sepele yang sebenarnya bisa dikerjakan dengan menggunakan kekuatan otaknya. Saat ini, pekerjaan manusia sebagian besar bisa dikerjakan oleh teknologi seperti komputer, sehingga hal tersebut membuat kita malas berfikir keras. Selain itu, faktor sering menunda-nunda juga menyebabkan seseorang lupa. Ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan kita sering lupa, yaitu: Kurang Tidur. Otak juga butuh istirahat, jika di waktu istirahatnya kita tetap memaksanya untuk bekerja, maka otak akan kelelahan dan menyebabkan daya mengingat otak akan berkurang. Untuk itu tidur yang berkualitas dapat menjadi solusinya.  Stress. Tekanan yang d

bukan tips berhenti merokok, hanya tips menjadi perokok 'berkelas'

Gambar
sumber gambar: https://rsudpadangpanjang.files.wordpress.com/2014/01/bahaya-rokok.jpg Taukah saudara-saudari? di mesin pencarian google, apabila kita mengetikkan kata 'bahaya' maka kata sugesti pertama yang muncul adalah 'bahaya merokok', selanjutnya disusul oleh 'bahaya rokok elektrik' dan diposisi ketiga muncul sugesti 'bahaya mie instan'. Itu berarti sangat banyak orang yang mencari dampak dari bahaya merokok, tetapi mengapa perokok semakin hari semakin banyak? Menurut saya hal tersebut karena memulai menjadi perokok lebih mudah dibandingkan berhenti merokok. Perokok yang sudah mengetahui bahaya merokok pun tak berdaya ketika ingin berhenti merokok di saat itu juga, karena candu rokok merupakan salah satu kecanduan yang sulit di obati jika tidak punya niat dan tekat yang kuat serta lingkungan yang mendukung. Selain itu, uang yang dibuang untuk membeli rokok merupakan uang yang mubazir dan terkesan foya-foya padahal masih banyak kebutuhan hidup y

tidur selesai subuh, nikmat yang merugikan...

Gambar
“Barangsiapa shalat fajar (shalat subuh) berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (shalat dhuha), maka seakan-akan ia mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.”  (HR. Tirmidzi) Tidur setelah subuh merupakan hal yang menyenangkan, terlebih apabila kita kesulitan tidur pada malam hari, maka waktu ba'da subuh sampai terbitnya matahari merupakan waktu paling nyaman untuk melanjutkan tidur. Tetapi, tidur selepas subuh merupakan perbuatan yang tidak baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222). Bagi pemeluk agama islam, tidak dianjurkan tidur di pagi hari karena disitu waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan). Hal tersebut seperti sabda Rasulullah Saw. "Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka" . (HR. Shakhr Al Ghamidi).  Oleh karena itu k

Kuliah atau Kuli-ah?

Siswa SMA membayangkan kuliah merupakan masa yang indah, penuh kebebasan, lebih gaul, lebih santai. Tapi setelah terjun ke dunia perkuliahan, mereka kecewa karena kuliah itu tidak seenak di FTV. Mulai dari banyak tugas, mata kuliah yang sulit dimengerti, sampai masalah keuangan yang sulit di manage. Mereka yang dulunya saat pulang sekolah dapat langsung menikmati makan siang yang sudah disiapkan orang tua, tetapi saat ini keadaan harus berubah 360 derajat. Mau makan harus masak dulu atau beli dulu, terlalu sering makan di luar, bisa-bisa uang bulanan habis sebelum tanggalnya. Belum lagi masalah bangun pagi. Yang dulunya selalu dibangunkan orang tua, sekarang harus bangun sendiri. Bisa-bisa telat kalau kuliah pagi. Problem awal yang biasanya dihadapi mahasiswa baru adalah informasi. Saat SMA semua pengumuman pasti akan di infokan oleh pihak sekolah, tetapi saat di bangku kuliah, semua informasi harus kita cari sendiri. Tak jarang banyak mahasiswa yang lost informasi, yang akibatn

Wanita sebagai Agen Perubahan

'Dibalik pria sukses, ada wanita hebat di belakangnya'. Begitulah pepatah mengatakan. Pada postingan kali ini saya akan membahas andil seorang wanita dalam meraih kesuksesan seorang pria. Sebagai contoh, ada seorang pria, dulunya tidak pernah shalat, tetapi ketika lelaki tersebut memiliki hubungan dengan seorang gadis (berpacaran) tiba-tiba lelaki tersebut menjadi sosok yang rajin beribadah. Walaupun niat awalnya menarik simpati wanita, tapi apabila ibadah itu dilakukan secara berkelanjutan dan dalam waktu yang lama maka ibadah tersebut menjadi kebiasaan dan yang awalnya niat untuk mencari simpati pacar akan berubah menjadi niat tulus untuk beribadah. Hal tersebut merupakan salah satu contoh wanita sebagai agen perubahan untuk kesuksesan seorang pria, dalam kasus tersebut wanita tersebut dapat merubah lelaki yang dulunya jarang ibadah menjadi taat. Jika kita menilik tokoh-tokoh sukses seperti David Beckham, Mario Teguh, dan Ridwan Kamil, kesuksesan meraka tidak lepas dari

Siapakah diriku sebenarnya?

Siapakah diriku sebenarnya? Sebuah pertanyaan singkat yang membutuhkan jawaban seumur hidup untuk menjawabnya. Tidak hanya sebuah nama, karena nama belum mencerminkan seluruh diri. Latar belakang orang tua? Mungkin! tapi bagaimana dengan dia yang tanpa Ibu Bapak sejak dia belum mengenal kata. Bagaimana caranya mengetahui jati dirinya? Bersyukurlah kita yang dihadiahi kelengkapan keluarga dalam menjalani hidup mula-mula. Mungkin aku lupa, tapi ilmu awalku adalah ucapan orang tua. Yang membesarkanku tanpa memperdulikan lara luka hidup. Berjuang mengucur kengingat demi masa depanku yang cemerlang. Jika kita ingin tahu siapa dan akan jadi apa sesuai bakatmu, duduklah disamping orang tua, mulailah bertanya apakah kebiasaanmu sewaktu kecil, apa mainan kesukaanmu, apa permainan kesukaanmu, makanan kesukaanmu, pakaian kesukaanmu, film kartun kesukaanmu, dan lain sebagainya. Karena cara termudah mencapai mimpi dan cita-cita adalah dengan membuat mimpi yang cara mencapainya dengan hal y